Merawat luka diabetes adalah salah satu hal penting bagi penderita diabetes untuk menghindari komplikasi serius. Luka yang tidak sembuh dapat menyebabkan infeksi dan bahkan amputasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah perawatan luka diabetes yang benar dan cara mencegah munculnya luka baru.
Sumber : www.pexels.com
Nah, buat kamu yang lagi bingung cara merawat luka diabetes, kita punya 5 tips jitu yang bisa kamu coba. Dijamin, luka diabetes akan cepat sembuh dan kamu bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Yuk, simak selengkapnya!
1. Bersihkan Luka Secara Rutin dan Hati-hati
Membersihkan luka secara rutin adalah langkah pertama dalam perawatan luka diabetes. Gunakan air bersih atau larutan garam steril untuk membilas luka dan menghilangkan kotoran serta bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Setelah dibersihkan, keringkan luka dengan lembut menggunakan kain kasa bersih.Ingat, hindari menggunakan alkohol atau antiseptik yang terlalu kuat, karena bisa memperlambat penyembuhan
2. Gunakan Salep Antibiotik
Mengoleskan salep antibiotik setelah membersihkan luka dapat membantu mencegah infeksi. Pilih salep yang sesuai dengan anjuran dokter, karena penggunaan antibiotik secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi bakteri. Penggunaan salep yang mengandung madu medis atau silver sulfadiazine juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
3. Ganti Perban Secara Teratur
Pastikan luka selalu tertutup dengan perban steril yang diganti setiap hari atau sesuai anjuran dokter. Mengganti perban secara teratur akan menjaga kebersihan luka dan mencegah kelembaban berlebihan yang bisa memicu pertumbuhan bakteri.
4. Kontrol Kadar Gula Darah
Menjaga kadar gula darah tetap stabil sangat penting untuk proses penyembuhan luka. Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, pastikan untuk mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan mengikuti anjuran pengobatan dari dokter.
5. Periksa Luka Secara Teratur
Periksa luka dan area sekitar secara rutin untuk melihat tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, pembengkakan, atau keluarnya nanah. Jika ada tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mencegah Munculnya Luka Diabetes Baru
Mencegah luka baru muncul adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan penderita diabetes. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mencegahnya:
1. Gunakan Alas Kaki yang Nyaman dan Aman
Alas kaki yang nyaman dan sesuai adalah kunci untuk mencegah luka pada kaki. Pastikan Sahabat selalu memakai sepatu atau sandal yang nyaman, tidak terlalu ketat, dan bisa melindungi kaki dari cedera. Sepatu khusus untuk penderita diabetes bisa jadi pilihan yang tepat!
2. Hindari Berjalan Tanpa Alas Kaki
Berjalan tanpa alas kaki, terutama di luar rumah, dapat meningkatkan risiko terkena luka atau goresan yang sulit sembuh. Selalu kenakan sandal atau sepatu untuk melindungi kaki dari benda tajam dan permukaan kasar. Hindari yang terlalu ketat atau longgar agar tetap aman dan nyaman sepanjang hari!
3. Jaga Kelembaban Kulit Kaki
Kulit yang kering dan pecah-pecah lebih rentan terhadap luka. Menggunakan krim pelembap dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah pecah-pecah. Pilihlah krim yang dirancang khusus untuk kulit penderita diabetes agar lebih aman dan efektif. Hindari mengoleskan krimnya langsung pada luka terbuka, ya! Fokus pada area sekitar luka atau bagian tubuh yang sering kering.
4. Potong Kuku dengan Benar
Potong kuku kaki secara teratur dan lakukan dengan hati-hati. Potonglah secara lurus dan hindari memotong terlalu dalam untuk mengurangi risiko luka di sekitar kuku. Jika ragu, minta bantuan tenaga medis atau pedicure khusus untuk penderita diabetes agar terhindar dari risiko luka akibat potongan yang tidak tepat.
Sahabat RSPR , perawatan luka diabetes harus jadi prioritas, lho! Jika ada yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Pura Raharja. Dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat, kita bisa cegah komplikasi lebih lanjut. Yuk, jaga kesehatan bersama!
Blog Writer : Pinda
Sumber : Klinik SehatQ dan Alodokter.com