Virus human metapneumovirus atau yang biasa disebut HMPV yang belakangan ini menjadi perhatian di China, kini dilaporkan telah masuk ke Indonesia. Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menghimbau agar masyarakat tidak panik, karena virus ini sebenarnya bukanlah virus baru dan telah dikenal dalam dunia medis sejak tahun 2001. Meskipun demikian, HMPV tetap perlu diwaspadai, karena dapat menyebabkan dampak serius bagi mereka yang terpapar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai virus HMPV, simak artikel ini hingga akhir.
Sumber : pexels.com
Mengenal Virus HMPV (Human Metapneumovirus)
HMPV merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan. HMPV termasuk dalam famili pneumoviridae bersama dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV), juga virus-virus penyebab gondongan dan campak. Gejala dan penularannya mirip flu biasa dan tidak menyebabkan kematian.
HMPV dapat menginfeksi semua kelompok usia, tetapi yang paling rentan adalah bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun. Selain itu, orang dengan kondisi kesehatan imunosupresan atau yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma, berisiko lebih tinggi terinfeksi virus ini.
Tidak Sama Dengan COVID-19
Perlu ditekankan bahwa HMPV tidak sama dengan COVID-19. COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan virus HMPV merupakan virus yang telah ada sebelumnya sehingga jika seseorang terinfeksi virus ini, tubuh sudah bisa mengenalinya dan mengetahui respons yang dibutuhkan. Selain itu HMPV mempunyai angka kematian yang sangat rendah, hal ini tentu berbanding terbalik dengan COVID-19.
Penyebaran HMPV
HMPV dapat menginfeksi seseorang lewat kontak fisik dengan penderita atau menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus. Umumnya HMPV menular lewat :
- Batuk serta bersin
- Kontak fisik dengan penderita HMPV, seperti berjabat tangan atau berpelukan
- Menyentuh benda atau permukaan yang beresiko terkontaminasi oleh virus kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata
Gejala HMPV
Gejala HMPV umumnya meliputi
- Batuk
- Pilek
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sesak nafas
- Sakit kepala
- Sakit pada tubuh
- Tubuh lelah
Masa inkubasi HMPV diperkirakan 3 hingga 6 hari, dan durasi rata-rata penyakit dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya, tetapi mirip dengan infeksi saluran pernapasan lain yang disebabkan oleh virus.
Pencegahan Penyebaran HMPV
Seseorang dapat mencegah penyebaran HMPV dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Cuci tangan mereka sesering mungkin dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik
- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum cuci tangan.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang terkontaminasi HMPV.
Adapun seseorang yang memiliki gejala HMPV dapat meminimalisir tersebarnya virus dengan melakukan :
- Menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin
- Mencuci tangan secara teratur dan benar (dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik)
- Menghindari berbagi peralatan makan dengan orang lain
- Menghindari kontak fisik dengan orang lain
Selain itu, kegiatan seperti membersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi seperti gagang pintu, handphone, atau mainan anak dapat membantu meminimalisir penyebaran HMPV.
Referensi : cdc.gov, who.int