Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

Cantengan: Kondisi yang Dianggap “Sepele”, Tapi Meresahkan!

Siapa nih yang pernah terkena cantengan? Rasanya jari jadi cenat-cenut. Terutama kalau letaknya di jempol kaki lalu tak sengaja terantuk kaki meja. Cantengan atau yang dalam dunia medis dikenal dengan nama paronychia adalah kondisi yang terjadi pada kulit di sekitar kuku, baik kuku tangan maupun kaki, yang mengalami peradangan, infeksi, dan rasa sakit. 

cantengan

Sumber: wikipedia.org

Cantengan seringkali dianggap sebagai kondisi yang biasa saja karena tidak dianggap urgent. Meskipun penyakit ini bisa dianggap sepele, jika tidak ditangani dengan baik, cantengan dapat menyebabkan komplikasi yang cukup serius. Nah karena itu, yuk baca artikel ini sampai habis supaya Anda bisa mengatasi kondisi ini.

Cantengan adalah infeksi yang terjadi pada area sekitar kuku, terutama pada bagian sisi kuku. Penyebab utama cantengan adalah bakteri yang masuk melalui luka atau celah kecil pada kulit yang ada di sekitar kuku. Kondisi ini umumnya terjadi akibat kebiasaan memotong kuku dengan cara yang salah, memaksa kuku yang tumbuh ke dalam, atau adanya cedera pada kuku. Paronychia juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, meskipun ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan infeksi bakteri.

Secara umum, cantengan memiliki ciri-ciri seperti pembengkakan, kemerahan, rasa nyeri, serta adanya nanah di sekitar kuku yang terinfeksi. Jika kondisi ini semakin parah, kuku bisa terlepas atau bahkan menyebabkan gangguan pada pertumbuhan kuku itu sendiri. Cantengan bisa menyerang siapa saja, tetapi kondisi ini lebih sering dialami oleh mereka yang memiliki kebiasaan menggigit kuku atau yang sering terkena air dalam jangka waktu lama.

Sumber: pexel.com

Cantengan dapat terjadi karena berbagai faktor. Beberapa penyebab utamanya antara lain:

  1. Memotong Kuku dengan Tidak Benar
    Kebiasaan memotong kuku dengan cara yang tidak tepat dapat menyebabkan kulit di sekitar kuku terluka atau bahkan tergores. Luka kecil ini bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri untuk menginfeksi dan menyebabkan cantengan.
  2. Kuku yang Tumbuh ke Dalam
    Kuku yang tumbuh ke dalam atau disebut juga dengan kuku tumbuh (ingrown nail) sering kali menyebabkan iritasi pada kulit sekitar kuku. Ketika kuku tersebut menekan kulit, area tersebut bisa meradang dan terinfeksi.
  3. Cedera pada Kuku
    Kecelakaan atau cedera pada kuku, seperti terjepit pintu atau tergores benda tajam, juga bisa menyebabkan luka yang memungkinkan infeksi bakteri masuk ke dalam kulit.
  4. Kebiasaan Menggigit Kuku
    Menggigit kuku adalah kebiasaan yang sering kali dilakukan tanpa disadari, tetapi dapat merusak lapisan kulit di sekitar kuku dan membuka kesempatan bagi infeksi untuk masuk.
  5. Paparan Terlalu Lama terhadap Air atau Bahan Kimia
    Terlalu sering terkena air atau bahan kimia dapat melemahkan struktur kuku dan kulit di sekitar kuku, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
  6. Kondisi Medis Tertentu
    Beberapa kondisi medis seperti diabetes dan gangguan sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami cantengan. Penderita diabetes, misalnya, lebih rentan terhadap infeksi karena adanya masalah sirkulasi darah yang buruk.
  7. Infeksi Jamur
    Selain infeksi bakteri, infeksi jamur juga bisa menyebabkan cantengan, meskipun ini lebih jarang terjadi. Infeksi jamur biasanya lebih umum pada kuku kaki, terutama jika kaki sering lembap atau basah.

Cantengan pada umumnya tidak berbahaya jika ditangani dengan tepat dan cepat. Namun, jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti:

  1. Penyebaran Infeksi
    Jika bakteri yang menginfeksi kuku tidak diobati dengan benar, infeksi bisa menyebar ke area yang lebih luas, bahkan hingga ke jaringan tubuh yang lebih dalam. Hal ini bisa menyebabkan abses atau bahkan sepsis (infeksi darah), yang merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera.
  2. Kerusakan Kuku
    Infeksi cantengan yang tidak segera diatasi dapat merusak struktur kuku, bahkan menyebabkan kuku terlepas dari tempatnya. Dalam beberapa kasus, kuku yang terinfeksi mungkin tidak dapat tumbuh kembali dengan normal, meninggalkan bekas atau perubahan pada penampilan kuku tersebut.
  3. Rasa Sakit yang Berkepanjangan
    Cantengan sering kali disertai rasa sakit yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Pembengkakan yang terjadi di sekitar kuku bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama ketika bagian yang terinfeksi tertekan atau terkena gesekan.
  4. Komplikasi pada Penderita Penyakit Tertentu
    Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau penderita diabetes, cantengan bisa berkembang lebih cepat dan menyebabkan komplikasi serius. Infeksi yang tidak teratasi bisa mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, sehingga lebih sulit untuk sembuh.
  5. Infeksi Kronis
    Jika cantengan terus-menerus kambuh dan tidak ditangani dengan benar, infeksi bisa menjadi kronis. Kondisi ini akan memperburuk jaringan di sekitar kuku dan membuat perawatan semakin sulit.

Jika Anda mengalami cantengan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi dan mengobati kondisi ini. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk menangani cantengan:

  1. Perawatan Rumah (Home Treatment)
    • Menyiram dengan Air Hangat: Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan merendam area yang terinfeksi dalam air hangat selama 15-20 menit. Hal ini membantu meredakan pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.
    • Menggunakan Sabun Antiseptik: Setelah merendam, bersihkan area yang terinfeksi dengan sabun antiseptik untuk membunuh bakteri yang ada di sekitar kuku.
    • Kompres Dingin: Setelah merendam kuku, gunakan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
    • Obat Oles: Gunakan salep antibiotik yang dapat dibeli di apotek untuk mengobati infeksi pada kuku dan sekitar kulit. Salep ini bisa membantu membunuh bakteri yang ada.2. Menjaga Kebersihan Kuku
      Pastikan kuku dan area sekitar kuku selalu bersih dan kering. Hindari menggigit kuku atau mencoba mengorek-ngorek bagian yang terinfeksi. Menjaga kebersihan kuku dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah infeksi lebih lanjut.
  2. Antibiotik
    Jika infeksi semakin parah, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk membantu membunuh bakteri yang menyebabkan cantengan. Antibiotik ini harus dikonsumsi sesuai petunjuk dokter untuk memastikan kesembuhan infeksi.
  3. Operasi Kecil
    Dalam kasus yang lebih parah, jika infeksi tidak dapat diatasi dengan perawatan lain, dokter mungkin akan menyarankan prosedur operasi kecil untuk mengangkat sebagian kuku atau jaringan yang terinfeksi.
  4. Perawatan Lanjutan
    Jika cantengan terus berulang atau disebabkan oleh masalah lain seperti kuku yang tumbuh ke dalam, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan lanjutan. Dalam beberapa kasus, kuku bisa diangkat secara permanen untuk mencegah terjadinya cantengan di masa depan.

Referensi : halodoc.com, hellosehat.com

Related Posts

Leave a Reply