Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

Penyakit Pneumonia: Pengertian, Penularan, Gejala, dan Pencegahannya

Pneumonia termasuk salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia. Penyakit yang menyerang sistem pernafasan ini menjadi keresahan tersendiri bagi banyak orang. Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat mempengaruhi siapa saja, baik anak-anak, dewasa, maupun lansia.

Sumber : pexel.com

Penyakit ini menyebabkan peradangan pada kantung udara (alveoli) di dalam paru-paru, yang bisa mengisi dengan cairan atau nanah. Akibatnya, oksigen yang masuk ke dalam darah dapat terganggu, yang berpotensi menyebabkan kesulitan bernapas dan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?

Pneumonia adalah infeksi yang terjadi di jaringan paru-paru. Biasanya, infeksi ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menginfeksi kantung udara paru-paru. Dalam keadaan normal, udara yang kita hirup masuk ke paru-paru dan diproses untuk memasok oksigen ke darah. Namun, ketika terinfeksi pneumonia, kantung udara di paru-paru dapat dipenuhi dengan cairan atau nanah yang mengganggu proses pertukaran oksigen.

Penyakit ini bisa berkisar dari ringan hingga sangat berat, bahkan bisa mengancam jiwa, terutama pada anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pneumonia seringkali menyerang orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung atau diabetes, serta mereka yang merokok atau memiliki riwayat penyakit paru-paru kronis.

Penyebab utama pneumonia adalah infeksi oleh mikroorganisme, yang dapat berupa bakteri, virus, atau jamur. Berikut adalah beberapa penyebab umum pneumonia:

1. Bakteri

Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri biasanya lebih parah daripada yang disebabkan oleh virus. Salah satu penyebab utama pneumonia bakteri adalah bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini dapat menginfeksi saluran pernapasan dan masuk ke dalam paru-paru, menyebabkan peradangan yang serius. Selain itu, bakteri seperti Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, dan Mycoplasma pneumoniae juga dapat menyebabkan pneumonia.

2. Virus: Virus juga merupakan penyebab umum pneumonia, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih muda. Virus yang dapat menyebabkan pneumonia antara lain influenza (flu), virus corona (termasuk COVID-19), respiratori syncytial virus (RSV), dan adenovirus. Pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya lebih ringan daripada yang disebabkan oleh bakteri, meskipun dalam beberapa kasus bisa berkembang menjadi infeksi bakteri sekunder.

3. Jamur: Meskipun lebih jarang, infeksi jamur juga dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jamur seperti Histoplasma, Coccidioides, dan Cryptococcus dapat menginfeksi paru-paru dan menyebabkan penyakit pneumonia yang lebih serius.

Sumber : pexel.com

Pneumonia dapat menular dari orang ke orang, tetapi cara penularannya berbeda tergantung pada penyebab infeksi. Berikut adalah beberapa cara umum penularan pneumonia:

Kontak Langsung: Pneumonia juga bisa menular melalui kontak langsung, misalnya melalui sentuhan tangan yang terkontaminasi. Jika seseorang yang terinfeksi menyentuh permukaan, seperti pegangan pintu atau telepon, lalu orang lain menyentuhnya dan kemudian menyentuh wajah mereka, virus atau bakteri dapat masuk ke tubuh mereka.

Penularan Melalui Saluran Pencernaan: Pneumonia yang disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri tertentu kadang-kadang bisa menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Meskipun ini lebih jarang, tetapi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien HIV/AIDS, lebih berisiko terkena pneumonia jenis ini.

Penularan Sekunder dari Infeksi Saluran Pernapasan Lainnya: Infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti flu atau batuk pilek, dapat menyebabkan pneumonia sebagai infeksi sekunder. Infeksi ini dapat berkembang menjadi pneumonia jika bakteri atau virus menyebar ke paru-paru. Penyakit lain yang dapat meningkatkan risiko pneumonia termasuk bronkitis kronis, asma, dan COPD (penyakit paru obstruktif kronik).

Adapun beberapa gejala pneumonia yang bisa Anda waspadai:

  • Demam dan Berkeringat Dingin
  • Batuk yang Terus Menerus
  • Kesulitan Bernapas
  • Nyeri Dada
  • Kehilangan Nafsu Makan

Mencegah pneumonia sangat penting, karena penyakit ini bisa sangat berbahaya, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit kronis. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko pneumonia:

1. Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah pneumonia. Ada beberapa vaksin yang dapat melindungi seseorang dari infeksi yang menyebabkan pneumonia, termasuk 

  • Vaksin Pneumokokus: Melindungi terhadap infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, yang merupakan penyebab utama pneumonia bakteri.
  • Vaksin Influenza: Mengurangi risiko pneumonia yang disebabkan oleh virus influenza.
  • Vaksin COVID-19: Mengurangi risiko pneumonia yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

2. Menjaga Kebersihan Tangan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah batuk, bersin, atau menyentuh benda-benda umum. Ini akan membantu mencegah penyebaran virus dan bakteri.

3. Menghindari Merokok

Merokok merusak saluran pernapasan dan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi paru-paru. Menghindari merokok atau berhenti merokok dapat mengurangi risiko terkena pneumonia.

4. Menjaga Kesehatan Umum

Menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dengan pola makan sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur dapat membantu tubuh melawan infeksi. Ini sangat penting bagi orang yang berisiko tinggi, seperti mereka yang memiliki penyakit kronis.

5. Menghindari Kontak dengan Penderita Infeksi Saluran Pernapasan

Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, terutama mereka yang menderita batuk atau pilek. Jika Anda sakit, tetaplah di rumah dan hindari menyebarkan infeksi.

6. Perawatan Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan rutin dan vaksinasi yang sesuai dapat membantu mencegah pneumonia. Untuk orang dewasa yang lebih tua atau mereka dengan penyakit kronis, pemeriksaan ini sangat penting.

Related Posts

Leave a Reply