Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

7 Mitos Soal Demam Berdarah Ini Pasti Pernah Anda Tahu

Penyakit demam berdarah (DBD) adalah salah satu penyakit tropis yang seringkali terjadi padai daerah-daerah yang memiliki iklim panas dan lembab, seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Ciri-ciri nyamuk yang dimaksud adalah nyamuk dengan kaki yang memiliki garis hitam dan putih. 

mitos dbd

Sumber : pexel.com

Meskipun DBD telah lama dikenal, masih banyak mitos dan informasi yang salah yang beredar di masyarakat mengenai penyakit ini. Jadi penting banget buat kita semua untuk memahami fakta-fakta yang benar seputar penyakit ini agar kita dapat lebih waspada dan dapat mencegah penyebarannya.

Demam berdarah adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi. Penyakit ini biasanya menyebabkan gejala demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, ruam kulit, dan dalam kasus yang lebih parah, perdarahan. Virus dengue yang menyebabkan demam berdarah memiliki empat serotipe, dan infeksi oleh salah satu serotipe tidak menjamin kekebalan terhadap serotipe lainnya. Hal ini mengarah pada risiko infeksi berulang yang lebih parah pada orang yang sudah pernah terinfeksi sebelumnya.

Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa demam berdarah hanya menyerang anak-anak. Faktanya, meskipun anak-anak lebih rentan terhadap gejala yang lebih berat, orang dewasa juga dapat terinfeksi virus dengue. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status kesehatan seseorang. Namun, pada anak-anak, gejala seperti demam tinggi dan perdarahan bisa lebih cepat berkembang menjadi kondisi yang parah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah gigitan nyamuk bagi semua anggota keluarga, tidak hanya anak-anak.

Sumber : pexel.com

Mitos ini sering menyebabkan kebingungannya masyarakat. Demam berdarah tidak ditularkan dari orang ke orang melalui kontak langsung. Penyakit ini hanya ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Artinya, untuk terinfeksi demam berdarah, seseorang harus digigit oleh nyamuk s yang sudah terinfeksi. Oleh karena itu, isolasi pasien tidak diperlukan, tetapi pengendalian nyamuk dan pencegahan gigitan nyamuk harus menjadi fokus utama.

Meski penyakit demam berdarah seringkali dikaitkan dengan musim hujan karena peningkatan jumlah tempat perindukan nyamuk, kenyataannya demam berdarah bisa terjadi sepanjang tahun. Di daerah tropis dan subtropis, nyamuk Aedes dapat berkembang biak di mana saja terdapat genangan air. Oleh karena itu, meskipun musim hujan meningkatkan risiko terjadinya wabah DBD, penyakit ini tetap bisa terjadi pada musim kemarau jika lingkungan mendukung perkembangan nyamuk.

Sumber : pexel.com

Walaupun benar bahwa orang dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi, lebih berisiko mengalami komplikasi parah, demam berdarah juga dapat menyebabkan kondisi yang serius pada orang sehat. Dalam beberapa kasus, infeksi dengue dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD) yang parah dengan perdarahan, penurunan tekanan darah yang drastis, atau kerusakan organ. Oleh karena itu, siapa saja yang terinfeksi virus dengue harus segera mendapatkan perawatan medis untuk memantau gejalanya.

Mitos ini juga sering kali menyesatkan. Meskipun seseorang yang telah terinfeksi virus dengue memiliki kekebalan terhadap serotipe yang menyebabkan infeksinya, mereka masih bisa terinfeksi oleh serotipe virus dengue yang lain. Hal ini berarti bahwa seseorang yang pernah mengalami demam berdarah masih berisiko mengalami infeksi ulang dengan gejala yang bisa lebih parah, terutama pada infeksi kedua dan seterusnya. Oleh karena itu, pencegahan tetap harus dilakukan meskipun seseorang sudah pernah terinfeksi.

Sumber : pexel.com

Mitos ini sangat berbahaya, karena beberapa kasus demam berdarah dapat berkembang menjadi bentuk yang sangat serius, bahkan mengancam nyawa. Penurunan jumlah trombosit darah, perdarahan internal, dan syok dapat terjadi pada beberapa pasien yang terinfeksi virus dengue. Jika gejala-gejala ini tidak ditangani dengan cepat, maka bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, pengobatan medis sangat penting, terutama pada kasus demam berdarah berat. Perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan untuk memantau kondisi pasien dan memberikan cairan intravena untuk mencegah dehidrasi.

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa makanan pedas atau makanan tertentu dapat memperburuk kondisi demam berdarah. Yang lebih penting adalah memastikan pasien demam berdarah tetap terhidrasi dengan baik dan mendapatkan asupan gizi yang cukup. Hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan iritasi atau gangguan pencernaan. Dokter mungkin menyarankan penghindaran makanan tertentu jika pasien mengalami perdarahan atau masalah pencernaan, namun secara umum, makanan pedas tidak berhubungan langsung dengan perburukan kondisi demam berdarah.

Nah gimana? Mitos mana saja yang pernah Anda percayai? Sekarang jangan sampai salah lagi, ya. Jika Anda merasakan ciri-ciri DBD, segera bawa ke rumah sakit terdekat. Jangan sampai anggap enteng!

Related Posts

Leave a Reply