Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

Serangan Jantung Hingga Kematian Akibat Angin Duduk? Kenali Faktanya!

Ada yang tau apa itu angin duduk? Angin duduk itu angin yang bisa duduk, bukan? Sayangnya bukan yang itu ya, Sahabat RSPR! Katanya nih, angin duduk itu sering buat dada jadi nyeri. Selain itu, katanya gejala penyakit ini itu bisa ditandai dari pusing, lemas, keluar keringat berlebih padahal lagi gak gerah, bahkan sesak napas! 

angin duduk

Sumber : www.pixabay.com 

Daripada ‘katanya’ doang, yuk simak penjelasan lengkap di bawah ini mengenai angin duduk:

Angin duduk atau biasa dikenal dengan angina pektoris merupakan penyakit yang menyerang jantung. Kondisi dimana dada kiri kalian akan terasa sesak dan nyeri karena aliran oksigen darah menuju jantung berkurang akibat penyempitan pembuluh darah.

Sumber : www.unsplash.com 

Fakta terakhir adalah angin duduk dapat menyebabkan kematian. Hal itu dikarenakan apabila penyakit ini tidak segera diatasi oleh ahlinya, maka penyakit ini akan berkembang sebagai serangan jantung yang mematikan dan dapat terjadi kapan saja.

Beberapa orang masih mengira kalau angin duduk itu termasuk ke dalam gejala masuk angin biasa. Faktanya angin duduk sama sekali berbeda dengan masuk angin biasanya yang dirasakan saat angin sedang kencang. Masuk angin biasa erat kaitannya dengan perut kembung atau begah, sementara angin duduk lebih erat dengan nyeri dada akibat pembuluh darah yang sempit dengan ge.

Selain nyeri dada, angin duduk juga bisa ditandai dengan adanya sesak napas. Ada juga yang mengalami nyeri yang menjalar sampai lengan, bahu, maupun rahang. Gejala angin duduk juga bisa ditandai dengan keringat dingin yang muncul di sekujur tubuh penderitanya.

Penyebab Angin Duduk

Sumber : www.pixabay.com 

Ada beberapa penyebab angin duduk yang dapat mengintai kesehatan kalian, sebagai berikut:

Kalian tahu sendiri bukan kalau jantung adalah organ terpenting di dalam tubuh kita? Bayangin kalau jantung kalian gak bekerja maksimal karena aliran darah ke jantung berkurang, nanti nih suplai oksigen yang seharusnya dialirkan ke seluruh tubuh akan ikut berkurang. Untuk mengatasi hal itu, otot jantung akan merespon dengan menimbulkan rasa nyeri di dada sebagai bentuk “protes” karena aliran darah tidak tercukupi suplainya.

Penyebab selanjutnya yang dapat memicu terjadinya angin duduk adalah adanya penumpukan plak pada pembuluh darah. Fenomena ini juga sering disebut aterosklerosis. Kondisi ini akan semakin parah saat penderitanya melakukan aktivitas yang berat, bahkan ada penderita yang terkena angin duduk secara tiba-tiba saat istirahat. 

Ibarat jalan yang macet, sel darah yang seharusnya terdistribusi ke seluruh tubuh akan terhenti pada titik tertentu. Hal itu sangat berbahaya terutama kalian nih yang punya riwayat kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Nah, dua penyebab di atas merupakan penyebab utama namun saling berhubungan. Plak yang terlalu menumpuk akan mengakibatkan pembuluh darah menyempit, penyempitan pembuluh darah akan mengakibatkan kurangnya pasokan aliran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. 

Selain itu, penyebab angin duduk lainnya dapat dipicu dari tidak sehatnya pola hidup kalian sehari-hari. Seperti suka mengkonsumsi junk food, jarang berolahraga, suka merokok, atau terlalu stres. 

Dimana pola yang tidak sehat itu akan menimbulkan penyakit lain seperti kolesterol, diabetes, darah tinggi yang dapat meningkatkan risiko kalian terkena angin duduk ini.

Angin duduk bukan masalah sepele yang bisa kalian hiraukan! Dari fakta-fakta di atas dan penyebabnya, kalian dapat mengurangi resiko terkena angin duduk dengan menerapkan pola hidup yang sehat. 

Lalu, bagaimana jika terlanjur merasakan nyeri dada yang parah? 

Jangan tunda-tunda waktu lagi, segera konsultasikan keluhan kalian ke Rumah Sakit Pura Raharja Surabaya. Dokter spesialis penyakit dalam kami siap membantu kalian untuk diagnosa dan pengobatan yang tepat! Jangan sampai terlambat ya! Sayangi jantung kalian sekarang juga, Sahabat RSPR!

Blog Writer : Achmad Maydi Setyo Hariyanto

Referensi : halodoc.com, hellosehat.com, klikdokter.com

    Related Posts

    Leave a Reply