Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

GERD: Banyak Terjadi di Kalangan Muda Jangan Anggap Sepele! Tips Atasi Gejala Gerd

Stop buat nyepelein GERD! Banyak yang belum tahu bahwa gerd adalah salah satu penyakit kronis yang sering disepelekan oleh kalangan masyarakat apalagi anak muda terutama di kalangan pekerja dan mahasiswa. Di kalangan pekerja dan anak muda, faktor risiko GERD seperti pola makan yang tidak sehat, stres, dan kurangnya aktivitas fisik adalah hal yang sangat umum. Beban kerja yang tinggi dan gaya hidup yang kurang sehat juga dapat meningkatkan risiko GERD pada kelompok usia ini. Ketika otot bagian bawah kerongkongan (otot lower esophageal sphincter atau LES) melemah atau tidak menutup dengan baik, asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan peradangan hal ini menyebabkan GERD. Oleh itu yuk atasi gejala gerd dengan baik melalui simak artikel ini dengan baik sampai akhir.

Source: linisehat.com

GERD

Penyakit asam lambung yang dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi pencernaan lambung yang berlangsung lama. Ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan), ini dapat terjadi. Hal ini terjadi karena katup atau sfingter, melemah, sehingga dapat menyebabkan nyeri pada esofagus. Normalnya, katup terbuka untuk memungkinkan makanan dan minuman masuk ke lambung dan dicerna oleh tubuh. Setelah makanan dan minuman masuk ke lambung, katup akan tertutup rapat kembali dan kencang untuk mencegah isi lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan muntah. Namun, pada orang yang menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD), katup menjadi lebih lemah dan tidak dapat menutup dengan baik yang menyebabkan asam lambung dan isi lambung naik ke kerongkongan.

Gejala yang Muncul pada GERD

Nyeri ulu hati, atau gangguan pencernaan akibat asam adalah gejala GERD yang paling umum. Rasa sakit ini biasanya menyerupai rasa bakar di dada yang dimulai di belakang tulang dada dan menyebar ke tenggorokan dan leher. Banyak orang bilang rasanya seperti makanan kembali ke mulut, meninggalkan rasa asam atau pahit, dapat menyebabkan mual dan muntah. Rasa terbakar, tertekan, atau nyeri ulu hati sendiri dapat berlangsung selama dua jam, dan seringkali memburuk setelah makan. Nyeri ulu hati juga dapat muncul saat berbaring atau membungkuk. 

GERD dapat terjadi pada semua usia, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Gejala GERD biasanya bertahan lama dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala tersebut. Selain itu obat antasida dapat digunakan sebagai pertolongan pertama saat GERD muncul kembali.

Faktor Penyebab

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dapat dialami oleh semua orang, baik dewasa maupun anak-anak. Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) terjadi ketika cincin otot atau katup antara kerongkongan dan perut melemah atau tidak menutup dengan baik. Akibatnya, asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan kerongkongan menjadi peradangan dan gatal. Gaya hidup, masalah kesehatan, dan makanan tertentu adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan atau memperburuk GERD. Kondisi gastroesophageal reflux (GERD) dapat disebabkan oleh kebiasaan seperti merokok, terlalu sering minum minuman bersoda atau alkohol, makan terlalu banyak, berbaring setelah makan, jadwal makan yang tidak teratur, dan mengonsumsi makanan berlemak, pedas, atau asam. Risiko terkena GERD juga dapat meningkat karena kondisi medis seperti obesitas, kehamilan, dan hernia hiatus, serta stres dan kecemasan juga dapat menyebabkan GERD.

Tips Atasi Gejala GERD

  1. Mengatur pola makan
  • Makan dengan porsi yang cukup dan lebih kecil supaya tidak terlalu kenyang
  • Hindari makan berlemak dan pedas, hingga banyak tepung terigunya, santan
  • Jangan langsung berbaring sehabis makan, beri jeda lebih dulu sebelum tidur 2-3 jam
  • Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan coklat
  • Konsumsi minuman sehat seperti air jahe, susu, air kelapa, air hangat
  1. Ubah Gaya Hidup
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal
  • Hindari pakaian yang ketat di area perut yang bikin lambung tertekan
  • Berhenti merokok dan minum-minuman beralkohol
  • Olahraga yang sehat dan teratur
  • Kurangi stress dan atur stress secara baik dengan berpikir positif
  • Jangan begadang, tidur secara cukup 

Selain itu, mengunyah permen karet selama tiga puluh menit dapat mencegah refluks asam dan meningkatkan produksi air liur, sehingga mengurangi jumlah asam di mulut. Mengunyah permen karet setelah makan tanpa gula juga dapat membantu menetralkan asam lambung.

Remaja lebih rentan terhadap perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang menyebabkan GERD. Dengan menjaga pola makan yang seimbang dan menghindari makanan, minuman yang dapat menyebabkan gejala GERD, para remaja bisa mengurangi risiko terkena GERD dengan mulai menerapkan kebiasaan hidup sehat sejak muda untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah masalah kesehatan di masa depan. Setiap orang akan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan menghindari risiko terkena gangguan pencernaan seperti penyakit refluks gastroesofagus (GERD) dengan kesadaran dan upaya yang konsisten.

Referensi: rsislamaysha.com, alodokter.com, webmd.com, fk.ui.ac.id, ciputrahospital.com, ekahospital.com

Related Posts

Leave a Reply