Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

Puasa Ramadhan Dan Berkah Manfaatnya Bagi Kesehatan: Apa Sajakah Itu?

Sejak lama, puasa telah dilakukan oleh orang-orang dari berbagai agama, termasuk orang Islam, dengan cara yang mereka percaya. Secara umum, puasa berarti menahan diri dari makanan dan minuman selama periode waktu tertentu. Dalam hal kesehatan, puasa memberi tubuh waktu untuk pulih dan mengeluarkan racunnya. Dimana puasa sendiri memiliki dampak positif bagi kita yang dapat menjaga kesehatan fisik dan mental dengan cara berpuasa. Dalam medis, puasa dapat membantu membersihkan toksin dan zat yang menumpuk dalam usus, ginjal, dan organ lainnya selama bertahun-tahun karena bahan pengawet, pemanis buatan, bahan pengawet, rokok, dan zat karsinogenik yang menyebabkan kanker. 

Source: www.honestdocs.id

Banyak Manfaat Dalam Berpuasa

  • Puasa Dapat Membersihkan Tubuh (Detoksifikasi)

Selama berpuasa, sel-sel tubuh dapat membersihkan diri sendiri melalui proses autophagy, di mana sel-sel tubuh menghancurkan bagian-bagian sel yang rusak atau tidak berguna dan mengalihkan energi untuk membuang racun dan sisa metabolisme. Di sinilah pentingnya berpuasa selama sebulan penuh karena bermanfaat untuk membakar lemak tubuh, terutama lemak yang sudah lama menumpuk. 

  • Puasa Berguna Menyembuhkan Asam Lambung

Karena puasa berfungsi untuk menormalkan kadar asam lambung, yang dianggap sebagai penyebab utama asam lambung, dan juga mengontrol jumlah zat asam yang dicerna dalam lambung. 

  • Dapat Mengurangi Kadar Glukosa

Tubuh tidak akan mendapatkan makanan atau minuman dalam jangka waktu yang lama. Tubuh akan menggunakan simpanan glukosa untuk menghasilkan energi karena makanan tidak dapat dibakar menjadi energi. Dimana hal ini dapat mengurangi gula darah yang jelas bermanfaat bagi mereka yang menderita diabetes.

  • Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh dapat dipengaruhi secara positif oleh puasa karena meningkatkan jumlah sel kekebalan yang sehat. Autophagy menghilangkan bakteri atau patogen yang tidak diinginkan dan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit dengan memastikan pola makan yang seimbang saat berbuka dan sahur, istirahat yang cukup, menghindari stres, dan olahraga yang cukup. Saat puasa mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang sangat penting untuk mempertahankan daya tahan tubuh.

  • Sebagai Peningkatan Konsentrasi

Banyak orang merasa lebih fokus selama puasa karena tidak ada gangguan makanan atau minuman. Hal ini dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Dalam pendidikan atau pekerjaan, meningkatkan konsentrasi dapat membantu seseorang memahami materi dengan lebih baik dan menyelesaikan tugas yang rumit.

  • Puasa Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental

Puasa dapat membantu mengurangi hormon stres, membuat lebih santai, dan merasa lebih introspeksi. Puasa juga dapat mengajarkan mengendalikan diri, menjadi lebih bermurah hati dan rajin beramal, serta membantu menjaga perilaku yang baik.

  • Membantu Agar Tidak Kecanduan dan Terlepas dari Bahan Berbahaya

Berhenti merokok atau minum alkohol karena berpuasa mengajarkan untuk bertahan hampir sepanjang hari. Ini termasuk zat adiktif seperti nikotin, alkohol, atau kafein, serta makanan dan minuman. Berpuasa mengajarkan Anda untuk bertahan hampir sepanjang hari, termasuk menghindari zat adiktif seperti nikotin, alkohol, atau kafein, serta berhenti makan dan minum apa pun.

  • Menurunkan Berat Badan

Dapat membantu menurunkan berat badan, karena puasa memaksa tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan asupan makanan dan mempengaruhi metabolisme tubuh karena tubuh membakar lemak sebagai energi karena kurangnya asupan kalori. 

  • Menjaga Kesehatan Jantung

Menurut penelitian, orang yang rutin berpuasa selama sekitar satu bulan memiliki risiko yang lebih rendah untuk penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi daripada orang yang tidak berpuasa. Dikarenakan orang yang berpuasa dapat mengatur pola makannya dengan lebih sehat, menghindari konsumsi kalori dan kolesterol yang berlebihan, dan memiliki metabolisme yang lebih baik. 

  • Meningkatkan Insulin

Meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin, membantu mengendalikan kadar gula darah, dan mengurangi kemungkinan diabetes tipe. Puasa memberi kesempatan bagi tubuh untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah serta memaksimalkan pemanfaatan energi yang berasal dari simpanan lemak.

  • Memperbaiki Metabolisme Tubuh

Sistem kekebalan tubuh dapat dipengaruhi secara positif oleh puasa. Selama berpuasa, tubuh dapat menghilangkan racun dan menghasilkan lebih banyak sel kekebalan yang sehat. Selain itu, autophagy proses puasa, dapat menghilangkan bakteri atau patogen yang tidak diinginkan dari tubuh. Puasa dapat meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit, menurut penelitian.

  • Puasa Dapat Menghindari Rokok atau Alkohol

Karena selama berpuasa, akan belajar kemampuan untuk mengontrol diri hampir sepanjang hari. Hal ini disebabkan tidak hanya makanan dan minuman saja, tetapi juga zat adiktif seperti nikotin, alkohol, atau kafein. Dalam hal ni, puasa dapat membantu mengatasi kecanduan zat adiktif. Dimana hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi bisa berhenti mengonsumsi zat adiktif secara perlahan.

  • Sebagai Pengendalian Diri (Disiplin)

Selama berpuasa, seseorang harus menahan diri dari makanan, minuman, dan aktivitas tertentu selama beberapa jam setiap hari. Dimana hal ini memerlukan disiplin yang tinggi dan pengendalian diri, yang keduanya dapat diperoleh melalui praktik puasa dan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam pekerjaan atau pendidikan. Kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri dapat membantu seseorang tetap fokus pada tugas dan mencapai tujuan mereka dengan lebih baik.

Oleh karena itu untuk mengobati berbagai macam penyakit yang terus berkembang, puasa adalah metode pengobatan yang efektif dan paling aman. Selain dapat menurunkan kadar lemak dan asam urat dalam darah, puasa membantu memperbaiki sirkulasi. untuk menghindari pembekuan pembuluh arteri (pembuluh darah berotot yang mengangkut darah dari jantung), encok, dan penyakit lainnya yang berkaitan dengan nutrisi, sirkulasi, dan penyakit jantung.

Referensi: pmc.ncbi.nlm.nih.gov, JIS: Journal Islamic Studies, maryamsejahtera.com, telemed.ihc

Related Posts

Leave a Reply