Demam tifoid atau yang sering dikenal dengan tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang mengontaminasi air, makanan, atau lingkungan kita. Bakteri ini bertahan hidup di tanah, air, ataupun bahan makanan yang mengandung banyak protein.
Tipes bisa menyerang siapa saja. Namun, anak-anak biasanya lebih rentan terkena penyakit ini. Gejala tipes pada anak dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti jajan sembarangan, tidak menjaga kebersihan saat makan, serta didukung oleh daya tahan tubuh anak yang belum sebaik orang dewasa,
Lalu, bagaimana bakteri ini bisa menyerang tubuh kita?
Pertama, Salmonella typhi yang hidup di alam bebas akan menempel pada tangan atau anggota tubuh kita akibat lingkungan yang kurang bersih. Kemudian, bakteri tersebut akan berpindah ke makanan atau minuman yang masuk ke mulut.
Ketika bakteri masuk ke dalam tubuh, tubuh akan melakukan perlawanan yang ditandai dengan gejala demam. Jika bakteri masih bisa bertahan, ia akan mulai menyerang sistem pencernaan hingga usus dan organ tubuh lainnya untuk berkembang biak.
Gejala Tipes pada Anak
Gejala klinis penyakit ini biasanya akan dirasakan dalam waktu 10 – 14 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Beberapa gejala tipes pada anak yang mungkin dirasakan seperti:
- Demam tinggi sampai 40 derajat celcius dalam beberapa hari
- Sakit kepala
- Hilang nafsu makan
- Pencernaan terganggu, seperti diare atau susah buang air besar
- Badan lemas disertai dengan nyeri otot
- Timbulnya bintik kehitaman pada area dada dan perut
Penanganan atau Pertolongan Pertama
Gejala tipes biasanya hampir mirip dengan penyakit-penyakit pada umumnya, jadi apabila anak Anda menunjukan beberapa gejala, Anda bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai pertolongan pertama:
1. Pantau Suhu Tubuh Anak
Ketika bakteri berhasil masuk ke dalam tubuh, umumnya gejala pertama yang akan dirasakan adalah demam. Untu itu, kur suhu tubuh anak dengan termometer secara berkala. Apabila suhu tubuhnya mulai tinggi (demam), berikan obat penurunun panas yang sesuai dengan usia anak.
2. Pastikan Anak Selalu Terhidrasi
Gejala seperti demam dan diare yang dirasakan dapat membuat anak kehilangan cairan. Untuk itu, dorong anak untuk minum banyak cairan seperti air atau jus untuk mencegah dehidrasi.
3. Istirahat Cukup
Untuk membantu sistem kekebalan tubuhnya dalam melawan infeksi, pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup salah satunya dengan tidur. Beristirahat juga bisa membantu mencegah penularan penyakit ke orang lain.
4. Makan-Makanan yang Bergizi
Salah satu cara untuk membantu memulihkan stamina anak adalah dengan memberikan makanan sehat yang tinggi kalori dan protein seperti jus, dada ayam, daging sapi, telur, dan lainnya. Makanan yang sehat dapat membantu memberikan energi untuk masa pemulihan.
Langkah-Langkah Untuk Mencegah Tipes
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tipes pada anak adalah dengan melakukan vaksinasi tifoid. Vaksinasi tifoid biasanya diberikan kepada anak di atas 2 tahun dan diberikan berulang setiap 3 tahun sekali sampai anak berusia 12 tahun.
Selain dengan melakukan vaksinasi tifoid, terdapat beberapa upaya lainnya yang dapat dilakukan untuk pencegahan tipes:
- Menjaga kebersihan lingkungan, seperti rutin membersihkan area kamar mandi.
- Memastikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak, baik di rumah ataupun di sekolah.
- Mencuci buah dan sayuran sebelum diolah untuk menghindari kotoran yang ikut termakan.
- Hindari kontak sementara dengan orang yang terinfeksi.
- Rajin mencuci tangan terutama sebelum dan sesudah makan serta sesudah buang air.
- Pastikan anak meminum air dari sumber yang bersih dan hindari penggunaan air mentah karena air yang kotor atau terkontaminasi bakteri menjadi sumber penyakit.
Itu tadi gejala-gejala yang dapat Anda perhatikan. Apabila anak mengalami 2 – 3 gejala dalam waktu yang bersamaan, segeralah periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Anda juga bisa melakukan tips pencegahan penyakit tipes di atas untuk menjaga kesehatan anak dan keluarga. Salam sehat!