Blog Writer : Natali Kristanti Prabowo
Source: shutterstock.com
Halo sobat RSPR! kalian pasti tidak asing lagi kan dengan dua istilah di atas, apalagi di era serba canggih yang dimana lebih mudah untuk kita dapat mengetahui banyak inovasi makanan yang praktis. Namun apa jadinya kalau ternyata banyak makanan yang malah menjadi boomerang bagi kita untuk menjadi enggan menjaga pola makan makanan yang sehat. Maka dari itu di artikel ini kita akan membahas perbandingan antara real food dan fast food serta bagaimana kita bisa memilih makanan yang sehat bagi tubuh kita. Mari kita simak lebih lanjut!
Apa sih Real food? Dan Fast food itu?
Terdengar tidak asing tapi masih ada banyak yang belum tahu dari dua istilah di atas. Jadi, Real food adalah mengonsumsi makanan secara utuh tanpa proses pemasakan yang berlebihan. Dengan begitu, makanan jadi bebas bahan kimia tambahan yang tidak diperlukan. Lalu untuk Fast food biasanya dianggap sebagai junk food. Karena dianggap minim nutrisi, mudah didapat, dan diproses dalam waktu singkat. Makan makanan junk food tidak hanya sia-sia, tetapi juga dapat merusak kesehatan.
Selain kita mengenal dua istilah itu, ada beberapa hal yang yang perlu di perhatikan sebagai pembeda dari kedua jenis makanan tersebut. Ini ada beberapa hal yang bisa kita lihat sebagai perbedaan dari kedua makanan tersebut.
Perbedaan Antara Real Food dan Fast Food.
- Komposisi Bahan Makanan
Real Food, biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, daging segar, dan produk susu organik. Komposisinya lebih sederhana dan tidak mengandung banyak tambahan bahan kimia.
Sedangkan Fast Food, seringkali mengandung bahan-bahan olahan, tambahan gula, garam, lemak trans, dan bahan pengawet serta pemanis buatan. Komposisi bahan makanannya cenderung lebih kompleks dan kurang sehat untuk tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
- Proses Pembuatannya
Real Food biasanya disiapkan secara alami tanpa melalui proses pengolahan yang rumit. Proses pembuatannya cenderung lebih sederhana dan mempertahankan nutrisi alami dari bahan makanan tersebut. Seperti ditumis, direbus, dikukus, atau tak jarang seperti sayur-sayuran disajikan tanpa ada proses pengolahan atau proses pemasakan terlebih dahulu.
Sedangkan Fast food diproses secara massal dan menggunakan teknik pengolahan yang cepat seperti deep frying, pemanggangan, dan proses lainnya yang dapat mengurangi kandungan nutrisi serta menambah kandungan lemak, gula, dan garam.
- Kandungan Gizinya
Real Food, umumnya kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Konsumsi makanan nyata dapat membantu tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan secara optimal.
Sedangkan Fast Food, cenderung rendah dalam kandungan nutrisi dan tinggi kalori. Makanan cepat saji seringkali mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan garam yang berlebihan, yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas, hipertensi, diabetes, kanker, stroke dan penyakit jantung.
Tapi tenang aja, kali ini ada caranya bagaimana bisa menjaga pola makan dengan benar tanpa takut resiko penyakit berbahaya. Berikut tipsnya :
Tips Memilih Makanan Sehat.
1. Pilih Makanan Utuh. Utamakan konsumsi makanan utuh yang terbuat dari bahan-bahan alami dan segar seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan daging tanpa lemak. Makanan ini lebih kaya akan nutrisi dan baik untuk kesehatan tubuh.
2. Batasilah Konsumsi Fast Food. Hindari mengkonsumsi fast food secara berlebihan. Walaupun di zaman sekarang banyak orang yang memilih fast food karena praktis dan mengenyangkan namun mengonsumsi dalam jumlah banyak dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Batasi frekuensi mengonsumsi makanan cepat saji dan pilihlah opsi makanan yang lebih sehat dan bergizi.
3. Perhatikan Label Makanan. Saat membeli makanan olahan, seperti makanan kaleng, frozen food, atau makanan yang dapat disajikan secara instan, penting untuk perhatikan label nutrisi dan daftar bahan terlebih dahulu. Pilihlah produk yang rendah gula, memiliki sedikit tambahan garam, dan lemak trans.
4. Ciptakan Menu Sendiri. Lebih baik memasak makanan sendiri di rumah daripada membeli makanan siap saji. Dengan memasak sendiri, kita bisa memiliki kontrol penuh atas bahan-bahan yang digunakan dan proses pembuatannya. Apalagi sekarang banyak pengguna media sosial yang membuat resep menu-menu makanan sehat yang dapat ditiru sehingga dapat memudahkan kita untuk membuat makanan yang kaya akan nutrisi. Seperti sandwich, salad maupun jus buah yang dapat dinikmati tanpa rasa bersalah.
5. Perbanyak Sayuran dan Buah-buahan. Pastikan setiap makanan yang kita makan memiliki porsi sayuran dan buah-buahan. Pilihan makanan tersebut merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dengan memperhatikan perbedaan antara real food dan fast food serta mengikuti tips memilih makanan sehat di atas, kita dapat memberikan asupan nutrisi yang baik bagi tubuh kita dan menjaga kesehatan secara optimal. Jangan lupa untuk selalu memilih makanan yang memberikan manfaat terbaik bagi kesehatan Anda. Dan bila ingin cek kesehatan dan mengatur pola hidup sehat bisa kalian konsultasikan ke Rumah Sakit Pura Raharja dengan dokter-dokter terpercaya. Selamat memulai perjalanan menuju gaya hidup yang lebih sehat!
Sumber Artikel : yankes.kemkes.go.id, www.halodoc.com, bobo.grid.id, www.healthline.com, www.alodokter.com