Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

Mitos Kesehatan yang Salah Kaprah: Inilah Mengapa Harus Mengetahui Fakta yang Sebenarnya!

Blog Writer : Natali Kristanti Prabowo

Source : istockphoto.com

Halo sobat RSPR! Di dunia yang sudah semakin canggih dan dengan banyak teknologi yang semakin berkembang ini, pastinya kita sudah sangat mudah untuk mengakses segala informasi terutama informasi seputar kesehatan. Banyak sekali informasi kesehatan yang beredar di masyarakat, dari pola makan, kebiasaan sehari-hari, hingga seputar olahraga. 

Namun dengan banyaknya informasi seputar kesehatan yang beredar, ternyata tidak sedikit juga lhoo mitos-mitos atau berita hoax yang ikut didalamnya. Sehingga banyak orang awam sulit untuk membedakan berita hoax dengan berita benar. Maka dari itu artikel kali ini akan membahas QnA yang seringkali dipertanyakan oleh masyarakat mengenai dunia kesehatan. Yuk kita simak!

  • Mitos terhadap Makanan yang Di Konsumsi
  • Karbohidrat Itu Buruk dan Perlu Dihindari

Source : Theparentpost

Ini adalah anggapan yang keliru, karena tubuh sebenarnya perlu asupan karbohidrat sebagai sumber energi. Mengonsumsi karbohidrat tinggi serat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah, dan sayuran, bermanfaat untuk penurunan risiko penyakit kronis.

  • Kebiasaan Ngemil Tidak Baik untuk Tubuh

Source : Tirto.Id

Ngemil memang bisa menghilangkan sedikit rasa lapar sebelum waktunya makan berat selanjutnya dan dampaknya bisa saja dapat menguntungkan atau merugikan, tergantung pada apa yang kita makan. Jadi, mengonsumsi camilan sehat seperti apel, kenari, pisang, wortel, tentu baik untuk tubuh dibandingkan mengonsumsi camilan yang belum tentu ada kandungan gizi yang baik seperti goreng-gorengan, ataupun makanan ringan kemasan.

  • Produk Organik Lebih Baik dari Konvensional

Source : Alodokter

Produk organik memang pilihan yang baik. Namun, jika dikatakan lebih baik dari produk konvensional, belum tentu. Makan yang sehat sebenarnya tidak harus mahal. Kita bisa membeli sayur dan buah konvensional, lalu mencucinya sebelum dimakan. Hal yang terpenting adalah makan banyak buah dan sayuran, bukan hanya fokus pada kualitas dan harga.

  •  Jus Sudah Pasti Sehat

Source : Klikdokter

Saat ini, banyak jus dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Jus dapat bermanfaat bagi tubuh jika dibuat dengan benar, tetapi tidak semua jus sehat. Agar nutrisi dan vitamin tetap terjaga, hindari menambah gula atau air saat membuat jus. Mengonsumsi buah dan sayur secara langsung adalah cara terbaik untuk memaksimalkan manfaat vitamin dan nutrisi buah dan sayur yang di konsumsi. 

Mitos dalam Menjaga Kebugaran

Source : istockphoto.com

  • Olahraga Setiap Hari dan Harus lama Agar Semakin Sehat

Olahraga akan bermanfaat bagi kesehatan, tetapi hanya jika dilakukan setiap hari dan memberikan waktu untuk tubuh beristirahat.

Selain itu, Anda harus memperhatikan waktunya. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berolahraga mungkin tidak menguntungkan.

Jadi kita harus tetap memberikan waktu untuk istirahat agar tubuh bisa pulih. Untuk hasil yang optimal, disarankan untuk berolahraga selama 150 menit setiap minggu.

Ini berarti berolahraga 5 kali seminggu selama 30 menit setiap sesi, atau 3 kali seminggu selama 1 jam setiap sesi. Berolahraga 3 kali seminggu selama 25 menit setiap sesi, bila berolahraga dengan intensitas berat. 

  • Olahraga harus banyak berkeringat

Banyak orang masih percaya bahwa berolahraga dengan mengeluarkan lebih banyak keringat menandakan bahwa itu lebih efektif dan menghasilkan penurunan berat badan yang lebih besar. Itu sebabnya banyak orang akhirnya berolahraga hanya untuk keluar keringat, seperti berolahraga di siang hari.

Pada kenyataannya, ini hanyalah mitos. Metabolisme tubuh Anda, jenis olahraga yang Anda lakukan, lokasi dan waktu Anda berolahraga adalah beberapa faktor yang memengaruhi seberapa banyak Anda berkeringat saat berolahraga.

Olahraga juga dapat bermanfaat untuk penurunan berat badan tanpa mengeluarkan banyak keringat karena kapasitas tubuh setiap orang berbeda. Selain itu, berolahraga terlalu berat dan banyak mengeluarkan keringat malah bisa berbahaya. Bagi sejumlah orang dengan kondisi tertentu, seperti ibu hamil dan lansia, keringat yang keluar terlalu banyak dapat memicu dehidrasi, pusing, dan tekanan darah rendah.

  • Pagi hari adalah waktu ideal berolahraga

Orang sering mengatakan bahwa waktu terbaik untuk berolahraga adalah di pagi hari. Ini mungkin benar karena berolahraga di pagi hari dapat membantu metabolisme Anda naik setelah tidur. Selain itu, kita bisa mendapatkan lebih banyak udara segar sekaligus menghindari gangguan di siang hari. Namun, tidak ada waktu yang tepat bagi tubuh untuk berolahraga. American Heart Association bahkan menyatakan bahwa melakukan aktivitas fisik secara konsisten adalah penting untuk mendapatkan manfaatnya.

Kita dapat memilih untuk berolahraga pada siang atau sore hari jika kita tidak terbiasa bangun pagi. Namun, jika berolahraga pada malam hari malah membuat Anda kesulitan tidur, cobalah untuk berolahraga lebih awal dari yang biasa Anda lakukan. 

  • Bersakit-sakit dahulu, senang-senang kemudian

Keesokan hari setelah berolahraga, Anda mungkin bangun dengan nyeri di seluruh tubuh, bahkan saat menggerakkan tangan saja terasa sakit. Banyak yang mengatakan bahwa rasa sakit adalah sinyal yang baik karena menunjukkan bahwa olahraga Anda berhasil.

Namun, olahraga yang ideal dan berkualitas justru tidak menyebabkan penderitaan. Rasa sakit setelah berolahraga memang biasa terjadi, tetapi biasanya tidak bertahan lama dan akan pulih dengan cepat.

Seperti dikutip dari Everyday Health, Jennifer Solomon, MD, dokter spesialis tulang belakang dan olahraga dari Hospital for Special Surgery di New York City, mengatakan bahwa rasa sakit yang Anda alami biasanya merupakan tanda cedera yang disebabkan oleh latihan berlebihan.

Oleh karena itu, untuk mencapai hasil yang optimal, jangan melakukan olahraga ekstrem sampai tubuh merasakan sakit dan nyeri. Anda sudah bisa mendapatkan banyak manfaat meski hanya olahraga jalan cepat selama 30 menit.  

Mitos terhadap Bahaya Penyakit

Source : istockphoto.com

  • Minum Air Dingin Saat Haid Menyebabkan Kista

Source : Alodokter.com

Mitos kesehatan berikut ini berhubungan dengan air dingin saat haid dan kista. Konon, minum air dingin saat haid menyebabkan kista. Faktanya, minum air dingin tidak berhubungan dengan terjadinya kista di tubuh wanita.

Kista yang dialami wanita umumnya disebabkan karena faktor hormonal. Namun, bisa juga tidak berhubungan dengan faktor hormonal seperti kondisi kista dermoid. 

  • Pakai Deodoran Picu Kanker Payudara

Source : Klikdokter

Pernahkah mendengar bahwa penggunaan antiperspirant atau deodoran dapat menyebabkan kanker payudara?

Mitos kesehatan ini mungkin berkembang karena penggunaan deodoran di dekat payudara atau di bawah ketiak. Faktanya genetika hingga pola hidup yang tidak sehat adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker.

Memang, bahan aktif aluminium yang terdapat dalam deodoran atau antiperspirant diduga memiliki sifat yang mirip dengan hormon estrogen. Namun, sampai saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa kandungan deodoran dapat menyebabkan kanker payudara. 

  • Mandi Malam Bisa Terkena Penyakit Rematik

Source : Klikdokter

Beberapa orang sangat percaya bahwa mandi malam dapat menyebabkan rematik. Tapi tak perlu takut lagi untuk mandi di malam hari sebab, tidak ada hubungannya antara mandi malam dan penyakit rematik.

Penyakit rematik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi dan ditandai dengan gejala seperti bengkak di bagian sendi, nyeri sendi, dan kekakuan sendi. Mandi malam tidak selalu merupakan penyebab penyakit autoimun seperti penyakit rematik. Faktor genetik adalah salah satu dari banyak penyebab penyakit autoimun.

Namun, bagi Anda yang memiliki rematik mandi malam dengan air dingin dapat memicu keluhan nyeri. Apabila Anda harus mandi di malam hari, bisa gunakan air hangat. 

  • Memberikan Kopi ke Anak untuk Cegah Terjadinya Kejang

Source : Times Indonesia

Beberapa orang tua percaya bahwa memberi kopi kepada anak-anak dapat mencegah kejang. Faktanya, kopi tidak berfungsi untuk mencegah kejang. Kejang pada anak dapat disebabkan oleh demam, epilepsi, infeksi otak, dan cedera kepala.

Kopi tidak diperlukan untuk mencegah kejang pada anak. Karena mengandung kafein, sehingga dapat mengganggu penyerapan zat besi, salah satu nutrisi yang penting bagi tubuh. Maka dari itu kopi tidak perlu diberikan anak ketika kejang. 

Itulah penjelasan untuk sebagian dari banyaknya mitos kesehatan yang seringkali beredar di masyarakat. Sangat penting untuk mengetahui cara yang tepat untuk menjaga kesehatan kita. Dan kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk kesejahteraan kita sendiri dan orang-orang terdekat kita dengan membedakan informasi yang benar dari yang salah. 

Semoga artikel ini membantu Anda memahami kebenaran mitos tentang kesehatan. Untuk mendapatkan saran yang tepat, tetaplah kritis, selalu memeriksa berbagai sumber informasi, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan para profesional di Rumah Sakit Pura Raharja. Kesehatan diri sendiri dan orang yang disayang adalah investasi terbaik yang bisa Anda lakukan. Salam sehat!

Sumber Artikel : www.halodoc.com, www.klikdokter.com, hellosehat.com

Related Posts

Leave a Reply