Blog Writer : Achmad Maydi Setyo Hariyanto
Hai sahabat RSPR! Kalian Pernah dengar tentang HIV/AIDS gak sih? Itu lho, penyakit menular yang akan merusak sistem kekebalan tubuh. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat melumpuhkan kemampuan tubuh kamu melawan infeksi dan penyakit. Sementara AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan kondisi dimana HIV sudah berada di tingkat infeksi akhir dan tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.
Penyebab HIV/AIDS dapat dibagi menjadi dua, melalui cairan kelamin dan darah. Di Indonesia kebanyakan berasal dari hubungan intim yang suka berganti-ganti pasangan dan menggunakan narkoba melalui jarum suntik bersama-sama. Lalu bagaimana cara pencegahan penularan penyakit HIV? Yuk simak 5 cara mencegah penularan HIV/AIDS yaitu:
- Jujur dan Setia dengan Pasangan
Sumber : www.pixabay.com
Cara pencegahan HIV/AIDS pertama adalah jujur dan setia. Jujur terhadap siapapun, terhadap pasangan, teman maupun keluarga kamu kalau kamu positif HIV. Mereka berhak tau agar bisa melindungi diri mereka dan orang di sekitarnya. Jangan malu untuk memberi tahu orang sekitarmu kalau kamu adalah salah satu dari mereka dan jangan juga mendonorkan darah, plasma, organ maupun sperma ke orang lain. Selain itu, kesetiaan perlu bagi satu pasangan untuk meminimalisir risiko penularan virus ini. Jangan suka gonta-ganti pasangan ya!
2. Gunakan Kondom Saat Berhubungan Badan
Sumber : www.pixabay.com
Cara pencegahan HIV/AIDS selanjutnya adalah dengan memakai proteksi kondom saat berhubungan badan. Kenapa harus pakai kondom sih? Mungkin sebagian orang akan terganggu merasa ‘kenikmatan’ yang mereka rasakan akan berkurang saat menggunakan kondom, tapi hal itu lebih aman untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual seperti HIV maupun penyakit menular seksual lainnya. Ingat ya, pakai kondom! Terutama bagi kamu yang aktif dalam hubungan seksual.
3. Jauhi Narkoba dan Kontak Darah Pengidap HIV/AIDS
Sumber : www.pixabay.com
Cara yang ketiga adalah dengan menjauhi narkoba, juga menghindari kontak darah pengidap HIV. Selain penggunaan narkoba itu dilarang, masih ada lagi bahaya yang mengintai terutama pemakai narkoba dengan cara disuntikkan ke badan kamu. Penggunaan narkoba dengan jarum suntik bekas maupun digunakan secara bergantian dengan orang lain bisa meningkatkan risiko terkontaminasi virus HIV/AIDS pada tubuh kamu. Selain itu, untuk kamu yang sudah tau siapa saja pengidap HIV, sebisa mungkin hindari kontak darah dengan mereka ya! Sementara ada beberapa cara untuk menghindari kontak darah dengan pengidap HIV, seperti memakai sarung tangan, masker, atau kacamata.
4. Lakukan Sunat Pada Pria
Sumber : www.pixabay.com
Sunat? Bukannya itu hanya dilakukan oleh laki-laki muslim saja? Tidak juga, sunat atau khitan bukan hanya budaya tetapi juga hal yang baik dilakukan untuk kesehatan. Sudah terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa pria yang disunat akan memiliki risiko penularan HIV/AIDS lebih rendah melalui hubungan seksual. Kenapa harus disunat? Memangnya tidak ada jalan lain yang lebih efektif? Selain cara-cara sebelumnya, dengan memotong kulup yang dipercaya menjadi sarang banyak penyakit termasuk virus HIV/AIDS akan membantu mencegah virus masuk ke dalam tubuh. Selain itu, dengan disunat terdapat manfaat lain seperti mengurangi luka atau peradangan yang terjadi di penis, meningkatkan kebersihan, dan sebagainya. Sunat bukan berarti terbebas 100% dari risiko HIV/AIDS ya! Tetap gunakan kondom saat berhubungan seksual!
5. Memberi Edukasi Bahaya HIV
Sumber : www.pixabay.com
Terakhir, cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penularan HIV/AIDS yaitu dengan mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit HIV. Masih melekat diskriminasi di masyarakat terhadap pengidap penyakit HIV/AIDS, stigma yang berkembang membangun masyarakat menjadi memandang pengidap HIV/AIDS adalah orang-orang yang berperilaku tidak bermoral atau hukuman atas dosa yang mereka perbuat. Stigma tersebut membuat pengidap HIV/AIDS dijauhi, dikucilkan bahkan diabaikan dalam hubungan sosial. Oleh karena itu, edukasi sangatlah penting untuk mengubah pandangan dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang HIV/AIDS agar masyarakat sadar risiko dan bagaimana penangannya.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk mencegah penularan virus ini semakin menyebar di masyarakat. Namun kalian tidak perlu khawatir kalau kalian sudah terdiagnosa terkena HIV/AIDS, segera temukan orang yang bisa memberi dukungan kamu penuh, lakukan pengobatan dan mulai hidup yang lebih sehat. Kalau masih bingung mau berobat kemana, kalian juga bisa memeriksa kesehatan dan pengobatan HIV di Rumah Sakit Pura Raharja Surabaya lho! Rumah Sakit Pura Raharja sudah dilengkapi oleh dokter yang kompeten dan peralatan kesehatan modern yang dapat menunjang pemeriksaan kamu. Ingatlah kalau penyakit HIV/AIDS bukan akhir dari hidup kalian! Salam sehat sahabat RSPR!
Referensi : ayosehat.kemkes.go.id, alodokter.com, halodoc.com