Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

Ketahui Apa Saja Gejala Asam Urat dan Penyebabnya

Asam urat merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena endapan kristal yang merupakan monosodium urate di sekitar sendi. Hal ini dikarenakan tingginya kadar asam urat dalam darah yang menyebabkan peradangan serta nyeri pada sendi, khususnya jempol kaki dan pergelangan. Sebenarnya, siapa pun dapat terserang asam urat, namun pada kebanyakan kasus pria lebih banyak mengalami kondisi ini daripada wanita. Jadi, apa sih gejala dan penyebab asam urat? Yuk simak penjelasannya.

Sumber : istockphoto.com

Gejala Asam Urat

Gejala asam urat terjadi secara tiba-tiba yang sering kali terjadi tanpa peringatan. Berikut ini adalah gejala asam urat yang umumnya terjadi.

  1. Nyeri Pada Jempol Kaki

Nyeri pada jempol kaki merupakan gejala yang paling umum dialami. Penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa dari makanan yang dikonsumsi, adanya penyakit bawaan seperti ginjal atau diabetes, serta metabolisme tubuh yang tidak seimbang.

Asam urat cenderung peka terhadap perubahan suhu. Itulah sebabnya kristal asam urat yang tidak terurai dan menumpuk di jempol kaki, karena area ini memiliki suhu lebih rendah dan letaknya jauh dari jantung. Seiring waktu, kristal tersebut dapat mengendap dan menyebabkan pembengkakan tanpa disadari.

  1. Nyeri Pada Lutut, Pergelangan Kaki, Pergelangan Tangan, dan/atau Siku

Meskipun kristal asam urat cenderung mengendap di jempol kaki, kristal tersebut bisa saja terbentuk di sendi mana pun di tubuh. Hal tersebut berarti rasa nyeri hebat di daerah sendi mana pun bisa jadi merupakan tanda asam urat.

Beberapa orang merasakan nyeri hanya pada satu sendi, misalnya pada lutut kiri, namun sekitar 25 persen orang yang mengalami asam urat memiliki gejala “poliartikular” yang berarti nyeri menyerang lebih dari satu sendi pada satu waktu. Gejala yang seperti ini lebih sulit untuk dideteksi.

  1. Rasa Nyeri yang Muncul Tiba-Tiba dan Mereda Kapan Saja

Rasa nyeri hebat yang dirasakan oleh pasien yang mengalami asam urat awalnya muncul secara tiba-tiba kemudian mereda dan hilang dalam waktu yang cukup lama. Kondisi tersebut membuat pasien mengira jika tubuhnya baik-baik saja atau mengalami kecapekan biasa. Banyak dari pasien asam urat yang mengabaikan hal ini sehingga tidak melakukan tindakan lebih lanjut yang membuat rasa nyeri semakin parah dan lebih sering terjadi.

  1. Rasa Sakit Hebat yang Menyerang di Tengah Malam

Serangan asam urat dua kali lebih mungkin terjadi pada malam hari daripada pada siang hari. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk suhu tubuh yang lebih rendah pada malam hari yang dapat menyebabkan kristal asam urat lebih mudah terkumpul.

  1. Terdapat Benjolan Keras yang Membengkak (Tophi)

Benjolan keras yang membengkak tersebut dinamakan tophi, benjolan ini sebenarnya adalah gundukan kristal asam urat. Tophi paling umum terjadi pada pasien asam urat kronis , jadi pasien mungkin akan merasakan nyeri sendi jauh sebelum mendapati benjolan tersebut. Namun tenang, tophi bukanlah suatu kondisi yang permanen. Dengan melakukan perawatan yang tepat, benjolan ini akan hilang.

Penyebab Asam Urat

  1. Konsumsi Berlebih Makanan dengan Kandungan Purin Tinggi

Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian. Hal ini disebabkan oleh terlalu banyaknya asam urat di dalam tubuh. Terlalu banyak asam urat dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu tubuh yang memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal yang tidak dapat membuang cukup asam urat. Selain itu asam urat juga dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Kandungan purin ini nantinya akan berubah menjadi asam urat di dalam tubuh.

Makanan yang mengandung purin tinggi meliputi :

  1. Minuman beralkohol dan minuman manis yang mengandung fruktosa tinggi
  2. Daging sapi dan kambing
  3. Jeroan seperti hati, ginjal, dan otak
  4. Kacang-kacangan
  5. Makanan laut seperti ikan teri, kerang, sarden, dan makarel.
  1. Gangguan Pada Ginjal 

Ginjal berperan dalam membuang asam urat pada tubuh lewat urine. Jika fungsi ginjal terganggu, kadar asam urat dalam darah bisa meningkat.

  1. Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat, seperti diuretik (obat untuk tekanan darah tinggi) dan obat kemoterapi, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

  1. Stres

Stres dapat memicu pelepasan senyawa kimia tertentu dalam tubuh yang dapat meningkatkan produksi asam urat. Stres juga dapat mempengaruhi gaya hidup dan pola makan, yang pada gilirannya dapat memicu penyakit asam urat.

Referensi : hopkinsmedicine.org dan creakyjoints.org

Related Posts

Leave a Reply