Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

Cacar Air Hanya Terjadi Sekali Seumur Hidup? Kenali Penyakit Cacar Air!

Hampir setiap orang pernah mengalami cacar air, dimana termasuk penyakit kulit yang sangat mudah menular. Karena antibodi yang dihasilkan oleh seseorang setelah terinfeksi, penyakit ini biasanya hanya terjadi sekali seumur hidup. Namun, untuk meningkatkan antibodi terhadap penyakit cacar air seseorang harus mendapatkan vaksinasi varicella ulangan. Apabila jika tidak melakukan hal tersebut orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan ada kemungkinan mereka terkena cacar air atau bahkan herpeszoster ketika virus tersebut aktif kembali. Untuk informasi lebih lanjut, yuk baca artikel ini sampai akhir

Source: health.okezone.com

Mengenal Cacar Air

Cacar air (chickenpox), disebabkan oleh virus Varicella-zoster dan ditandai dengan munculnya lenting berisi cairan yang sangat gatal di wajah, dan seluruh tubuh. Anak-anak biasanya terkena penyakit ini, tetapi orang dewasa juga bisa terkena dengan gejala yang lebih parah, dan mungkin menimbulkan komplikasi serius. Penyebaran virus ini mudah terjadi melalui percikan air liur atau bahkan kontak langsung dengan penderita. Saat penyakit ini di kata sudah sembuh namun virus pada penyakit ini tetap ada di dalam tubuh tetapi dalam keadaan tidur (tidak bereaksi), namun ketika daya tubuh kita melemah virus ini akan aktif kembali, maka dapat menyebabkan penyakit lain yaitu yang biasa disebut herpes-zoster (cacar api).

Tanda Gejala Cacar Air

Umumnya gejala ini ditandai muncul bintik merah yang gatal di sekitar dada, wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Selain ruam penderita juga mengalami seperti berikut:

  1. Demam sampai suhu 38oC
  2. Sakit kepala dan tenggorokan
  3. Nyeri pada otot
  4. Hilangnya nafsu makan
  5. Lelah berlebihan

Kemudian muncul bercak merah di kulit, biasanya di wajah dan kepala, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Bercak merah ini cepat berubah menjadi lepuhan cair yang pecah dan mengering. Demam yang terus-menerus dan gatal di daerah yang terkena ruam juga beberapa ciri gejala lain. Ruam sendiri biasanya menetap selama 7-21 hari di tibuh dan dapat menyebar ke area lain seperti kelamin, mata, hingga mulut. Lalu setelah 48 jam terinfeksi seorang penderita penyakit ini dapat menularkan infeksi virus tersebut kepada orang  lain. 

Faktor Risiko Yang Terjadi

  • Belum melakukan vaksin cacar air
  • Belum pernah mengalami penyakit cacar air 
  • Mempunyai daya than tubuh yang lemah
  • Ibu hamil, dan anak berusia di bawah 12 tahun
  • Melakukan kontak langsung dengan orang penderita cacar air
  • Kontak barang yang dapat terkontaminasi
  • Bayi yang lahir dari ibu yang belum di vaksin

Atasi dan Cegah Cacar Air dengan Baik

Dalam mencegah cacar air dapat di lakukan dengan menjalani vaksin varicella, yang sangat efektif dalam mencegah terjadinya penyakit ini. Baik anak maupun orang dewasa yang belum divaksinasi disarankan untuk diberikan vaksin varicella. “Ikatan Dokter Anak Indonesia” menyarankan pemberian satu kali pada anak-anak berusia 1 hingga 13 tahun, dan lebih efektif jika diberikan sebelum usia enam tahun. Sedangkan pada orang dewasa, disarankan untuk diberikan dua kali dengan interval 4 hingga 8 minggu. Selain itu adapula beberapa hal lain yang dapat dicegah dalam penularan virus ini, diantaranya:

  1. Istirahat yang cukup, serta banyak minum air agar terhindar dari dehidrasi 
  2. Jika mengalami gatal yang tidak tertahan pakai lotion yang mengandung calamine
  3. Mandi air hangat agar mengurangi rasa gatal dan gunakan sabun dengan lembut
  4. Jangan garuk lepuhan cacar agar tidak menjadii bekas yang akan susah menghilang nantinya
  5. Potong kuku, dan gunakan sarung tangan bila perlu agar terhindar dari rasa ingin menggaruk saat gatal
  6. Gunakan pakaian yang longga,r dan berbahan lembut yang membuat nyaman
  7. Makan-makanan yang lunak agar menghindari nyeri otot saat mengunyah
  8. Pisahkan atau isolasi penderita ke ruangan yang lain
  9. Hindari kontak dengan penderita, karena dapat menular
  10. Cuci tangan dengan sabun serta air mengalir setiap selesai kontak dengan penderita

Mandi dapat memperburuk cacar air?

Anggapan ini termasuk salah ya! Mandi tidak memperburuk cacar air secara langsung, bahkan di dunia kesehatan disarankan untuk mandi, karena mandi sendiri dapat membuat permukaan kulit menjadi lebih bersih agar terhindar infeksi. Selain itu dengan mandi kulit terasa lebih nyaman sehingga mengurangi rasa gatal dan juga perih. Tetapi ada beberapa hal pula yang perlu dikondisikan saat mandi agar kulit tidak semakin parah. Saat mandi gunakan air bersih, dan sabun yang lembut tanpa pewangi, lalu jangan pula menggosok kulit hanya cukup dengan tepuk-tepuk saja perlahan. Keringkan kulit dengan handuk yang bersih.Jadi … mandi itu aman selama kita berhati-hati.

Minum air kelapa dapat menghilangkan cacar air?

Banyak masyrakat yang menganggap seperti, namun hal ini tidak benar ya! Untuk mengatasi cacar air harus perlu di resepkan obat antivirus dari dokter, baik obat yang di minum maupun salep. Tetapi tetap boleh saja tidak ada larangan untuk minum air kelapa karena fungsi dari air kelapa sendiri  juga baik bisa sebagai antioksidan, dan bisa membantu hidrasi.

Refrensi: klikdokter.com, hellosehat.com, halodoc.com, alodokter.com, biofarma.co.id, aido.id

Related Posts

Leave a Reply