Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

Jarang Diketahui Oleh Gen-Z. Yuk Kenali Apa Itu Gingivitis? Penyebab, Gejala, Dan Cara Pemcegahannya!

Hai sahabat sehat! Pernah gak sih kalian ngerasa ngilu nyut-nyutan pada gusi dan tiba-tiba bengkak, hingga mengeluarkan darah? Mirip seperti sakit gigi namun bedanya ini sumbernya dari gusi. Bisa jadi itu radang gusi loh sahabat! Penyebab dari radang gusi ini sendiri tentunya bermacam-macam, salah satunya yaitu kebersihan mulut yang kurang baik seperti penumpukan plak ataupun karang gigi atau bahkan kekurangan vitamin C. Jika kalian mengalami hal serupa segera bawa periksa ke dokter ya. Namun sebelum hal itu terjadi kalian bisa mewaspadai lebih dulu dengan cara simak artikel ini sampai akhir.

Source: www. coraldentalcare.com

Apa sih Gingivitis itu?

Gingivitis adalah masalah gigi yang dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia. Peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak gigi, lapisan lengket yang terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan lendir di sekitar gigi. Jika plak tidak dihilangkan dengan benar, itu dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan akhirnya menyebabkan gingivitis.Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan gingivitis, yang menyebabkan gusi bengkak, merah, dan meradang. Gangguan mulut ini juga disebut sebagai radang gusi. Gingivitis sendiri lebih sering terjadi pada orang yang sering makan makanan manis dan asam, jarang sikat gigi, dan tidak pernah periksa gigi ke dokter secara teratur.

Penyebab Gingivitis

Terjadinya gingivitis bisa diakibatkan oleh banyak faktor berbeda diantaranya ialah:

  1. Kebersihan mulut yang buruk menyebabkan penumpukan plak gigi, yaitu lapisan tipis yang terdiri dari bakteri dan sisa makanan pada gigi. 
  2. Plak yang tidak dibersihkan dapat mengeras dan membentuk karang gigi, yang dapat menyebabkan peradangan pada gusi.
  3. Perubahan hormon, menyikat gigi terlalu keras, konsumsi obat-obatan tertentu, usia, kebiasaan merokok, tambalan gigi yang lepas atau rusak, kekurangan nutrisi (seperti vitamin C), dan penyakit seperti diabetes adalah faktor risiko lain pada gingivitis.
  4. Kurangnya asupan gizi, yang menyebabkan lemahnya kekebalan tubuh
  5. Stress, yang dapat mempengaruhi infeksi

Gejala Yang Terjadi

Gejala pada gingivitis sering sekali tidak dapat disadari oleh penederitanya sendiri. Beberapa gejala gingivitis agar dapat di waspadai diantaranya:

  1. Gusi bewarna merah kehitaman, dan bengkak
  2. Gusi mudah berdarah saat menyikat gigi
  3. Gusi terasa gatal hingga nyeri
  4. Bau mulut yang tidak sedap, yang menyebabkan produksi bakteri merugikan
  5. Gusi menyusut sehingga terlihat akar gigi
  6. Ada nanah diantara gusi dan gigi
  7. Gusi terasa lunak, kendur, bergeser, dan bahkan lepas
  8. Sensasi tidak enak pada mukut
  9. Nyeri intens saat digunakan untuk menguyah, menggigit, hingga berbicara
  10. Gigi copot

Faktor Risiko Terjadi

  • Kesehatan mulut yang tidak terjaga 
  • Tidak rutin menyikat gigi 2 kali sehari
  • Menyikat gigi kurang bersih
  • Menguyah makanan sebelah sisi
  • Riwayat genetik
  • Kehamilan
  • Efek samping obat-obatan
  • Merokok, dan minum alkohol
  • Mulut kering
  • Infeksi virus atau jamur
  • Perubahan hormon
  • Kekurangan vitamin
  • Tidak rutin pemeriksaan, dan kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali

Cara mengatasinya

Mengatasi serta mencegah gingivitis merupakan langkah awal yang bijak dan penting dalam menjaga kesehatan gusi kedepannya. Berikut merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Pembersihan karang gigi atau scaling gigi adalah bagian dari perawatan awal. Kemudian, dilanjutkan perawatan saluran akar gigi yang dilakukan dengan cara laser atau gelombang suara.
  2. Flossing secara rutin menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang ada di sela gigi
  3. Pilih pasta gigi yang mengandung flouride, zinc, dan juga vitamin E
  4. Gunakan sikat gigi yang lembut, dan ganti setiap 3 bulan sekali
  5. Jadwalkan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali 
  6. Hindari menguyah menghisap benda keras seperti es batu
  7. Menjaga gaya hidup sehat, dan konsumsi gizi yang baik, serta kelola stress dengan baik

Refrensi: mhdc.co.id, allodokter.com, hellosehat.com, halodoc.com, repo.poltekkesbandung.ac, tanya pepsodent.com

Related Posts

Leave a Reply