Blog Writer : Natali Kristanti Prabowo
Source : shutterstock.com
Haloo RSPR readers! Gimana puasanya di bulan Ramadhan ini? Semoga lancar dan full yaa sampai akhir. Nah kali ini kita akan bahas salah satu buah yang menjadi ikonik di bulan Ramadhan nih! Yap! Bener banget, buah kurma yang manis legit. Selama bulan Ramadhan, buah kurma menjadi sajian yang sangat umum di meja berbuka. Selain sebagai makanan yang lezat, kurma juga diketahui memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa. Di sini, kita akan menjelajahi beberapa manfaat kesehatan dari buah kurma yang membuatnya menjadi pilihan yang sempurna untuk menemani berbuka puasa. Yuk kita simak bareng!
Buah kurma merupakan salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadhan. Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan buah yang biasa dikonsumsi saat bulan puasa. Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan tanaman buah tertua yang ditanam di daerah kering. Kandungan dalam buah kurma dapat mengembalikan energi dan mengganti elektrolit yang hilang selama berpuasa. Buah kurma mengandung potasium atau kalium. Selain itu di dalam 100 gram buah kurma, terkandung sekitar 280 kalori dan aneka nutrisi berikut:
- 2–2,5 gram protein
- 75 gram karbohidrat
- 65 gram gula
- 7–8 gram serat
- 65 miligram kalsium
- 650 miligram kalium
- 1 mg zat besi
- 0,5 miligram zinc
- 150 IU vitamin A
Selain nutrisi di atas, buah kurma juga mengandung folat, vitamin B, vitamin K, mangan, dan beragam jenis antioksidan, termasuk lutein dan flavonoid.
Dari zat-zat dan banyak nutrisi yang terkandung dalam buah kurma, berikut manfaat-manfaat yang didapat setelah mengkonsumsinya :
1. Sumber Energi yang Tinggi
Buah kurma kaya akan karbohidrat, terutama glukosa dan fruktosa. Ini menjadikannya sumber energi yang cepat dan mudah bagi tubuh untuk mengkonsumsinya setelah berpuasa seharian. Konsumsi kurma saat berbuka dapat membantu mengembalikan kadar gula darah secara alami dan memberikan dorongan energi yang dibutuhkan.
2. Menjaga Keseimbangan Cairan
Source : www.unsplash.com
Kurma mengandung potasium yang tinggi, mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Setelah seharian berpuasa, tubuh kita membutuhkan asupan potassium untuk menggantikan elektrolit yang hilang selama puasa. Dengan mengkonsumsi kurma, kita dapat membantu tubuh untuk memulihkan keseimbangan elektrolit secara alami.
3. Sumber Serat yang Baik
Kurma mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Serat membantu memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit, yang bisa menjadi masalah umum selama bulan puasa. Dengan mengkonsumsi kurma secara teratur, kita dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan kita selama bulan Ramadhan.
Kandungan serat dalam kurma ini juga dapat membantu mencegah sembelit bagi para ibu-ibu hamil. Ini adalah gejala umum selama kehamilan, karena hormon menyebabkan saluran pencernaan melambat sehingga ibu pun mudah sembelit.
4. Kaya Akan Antioksidan
Ada sebanyak 3 jenis antioksidan paling potensial dalam kurma yakni:
– Flavonoid, jenis antioksidan yang ampuh untuk menurunkan inflamasi dan berpotensi menurunkan risiko diabetes, Alzheimer dan beberapa jenis kanker.
– Karotenoid, terbukti mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko gangguan mata.
– Asam fenolat, dikenal dengan sifat anti inflamasi sehingga menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung
Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan penyakit. Dengan mengkonsumsi kurma, kita dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Mengandung Vitamin dan Mineral Penting
Source : www.unsplash.com
Kurma mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, vitamin K, vitamin B6, serta zat besi dan magnesium. Vitamin dan mineral ini mendukung fungsi tubuh yang optimal dan membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi kurma juga dapat membantu mencegah terjadinya anemia. Dengan makan kurma secara rutin, maka akan membuat kamu tidak mudah lelah dan pucat akibat anemia. Sebab, kandungan zat besi dalam buah ini dapat meningkatkan produksi sel darah merah.
6. Pengganti Gula yang Lebih Sehat Untuk Mencegah Diabetes
Source : www.unsplash.com
Dengan rasanya yang manis, kurma dapat digunakan sebagai pengganti gula putih. Bonusnya lagi, tak cuma memaniskan, kurma pun kaya nutrisi, serat, dan antioksidan! Walaupun memiliki rasa yang manis, ternyata kurma tidak terlalu meningkatkan kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, buah ini tetap dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes asalkan jumlahnya tidak berlebihan. Namun, sangat penting untuk menjaga pola hidup sehat serta membatasi asupan manis untuk dapat menurunkan risiko diabetes.
7. Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Mendukung Tumbuh Kembang Janin
Source : www.unsplash.com
Karena buah kurma meningkatkan energi, buah ini juga cocok untuk ibu hamil agar tidak mudah lelah. Kurma mengandung banyak nutrisi yang penting untuk kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin, seperti vitamin, mineral, serat, protein, karbohidrat, dan antioksidan. Jika janin menerima nutrisi yang cukup, dia dapat menghindari masalah kesehatan seperti kelahiran prematur, cacat bawaan lahir, atau terlahir berat badan lahir rendah.
Dengan segala manfaat kesehatannya, buah kurma menjadi pilihan yang sangat baik untuk dimasukkan dalam menu berbuka puasa selama bulan Ramadhan. Namun, seperti dengan makanan lainnya, disarankan untuk mengkonsumsinya dengan porsi yang seimbang dan sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Bila ingin mengetahui lebih lanjut tentang makanan apa saja yang baik dikonsumsi setelah seharian berpuasa, langsung tanyakan kepada dokter – dokter terpercaya di Rumah Sakit Pura Raharja.
Sumber Artikel : yankes.kemkes.go.id , www.alodokter.com , www.klikdokter.com