Alergi debu merupakan salah satu jenis alergi yang paling umum. Penderita dari alergi ini biasanya akan bersin-bersin apabila terpapar oleh debu. Alergi debu pada anak tentunya akan berdampak bagi si Kecil. Kegiatan sehari-hari bisa terganggu dan eksplorasi anak jadi lebih terbatas. Apakah anak Moms mengalami alergi debu?
Sumber : pexels.com
Jangan panik dulu, Moms. Meskipun bisa sangat mengganggu, kondisi ini dapat dikendalikan dan dicegah dengan pendekatan yang tepat. Yuk simak informasi berkaitan alergi debu pada anak.
Gejala Alergi Debu Pada Anak
Gejala yang dialami anak bisa berbeda-beda antar satu dengan yang lain, bisa ringan maupun berat. Ciri gejala yang umumnya terjadi adalah anak mengalami bersin, batuk, hidung berair, mata merah, tenggorokan atau hidung terasa gatal, hingga asma berat.
Seringkali gejala tersebut muncul ketika saat atau sesudah membersihkan rumah. Jika Moms merasa anak mengalami alergi, segera bawa ke rumah sakit untuk memastikan apakah anak benar-benar alergi atau tidak. Dengan begitu, Moms dapat bersiap-siap untuk mengurangi alergi pada anak.
Baca juga : Ingin Pernafasan Kembali Tenang? Kenali 5 Cara Pencegahan Asma
Pemicu Alergi Debu
Perlu diingat bahwa debu itu bukan sekadar kotoran tanah ya, debu dapat berupa sekumpulan partikel yang menjadi satu. Nah, partikel inilah yang dapat menimbulkan alergi. Sistem imun seringkali salah mengira debu sebagai suatu bahaya.
Dampaknya sistem imun tubuh akan melepaskan antibodi dan senyawa kimia histamin dalam upaya melawan partikel asing. Senyawa kimia inilah yang memicu reaksi peradangan sehingga timbul gejala alergi, seperti bersin, batuk, sesak napas dan ruam pada kulit.
Berikut beberapa partikel dalam debu yang dapat memicu alergi :
- Tungau
- Kecoa
- Spora jamur
- Bulu hewan
- Serbuk sari bunga
Cara Atasi Alergi Debu Pada Anak
Sumber : pexels.com
Sayangnya, alergi tidak bisa disembuhkan ya, Moms. Namun jangan khawatir! Ada beberapa cara untuk atasi alergi debu pada anak yang bisa Moms terapkan di rumah.
1. Menghindari Alergen
Seperti yang dibahas sebelumnya, debu terdapat sekumpulan partikel, seperti dari kotoran tungau, kecoa, spora jamur, dan serbuk sari bunga. Sebisa mungkin Anda menghilangkan sumber partikel tersebut.
Hal ini tentu memerlukan waktu untuk menentukan sumber partikel mana yang menyebabkan anak alergi. Setelah mengetahuinya, hindarilah sumber partikel tersebut. Anda juga dapat membawa anak ke rumah sakit dan mengikuti tes medis untuk menentukan faktor alergen. Anda bisa membawa si Kecil ke RS Pura Raharja untuk berkonsultasi dengan dokter anak profesional dan mencari tahu faktor alergen yang dialami anak.
2. Membersihkan Rumah Secara Rutin
Rutin bersih-bersih dapat mengurangi penumpukan debu di rumah. Anda dapat menggunakan lap basah untuk mencegah debu berterbangan. Selain itu, Moms juga dapat menggunakan vakum dengan filter HEPA untuk menyaring udara dari debu atau partikel lainnya.
Jika alergen anak adalah tungau atau kecoa, Anda harus memastikan dan memberantas sarang tungau atau kecoa. Cegah kecoa atau tungau dapat berkembang biak di rumah. Anda dapat rutin mencuci sprei dan selimut dengan air panas untuk mencegah tungau. Anda juga bisa menutup akses yang berpotensi menjadi jalan kecoa masuk ke rumah.
3. Miliki Sirkulasi Udara yang Baik
Buka pintu dan jendela ketika siang hari agar udara di dalam rumah dapat bersikulasi. Sirkulasi udara yang baik dapat mencegah rumah menjadi lembap dan tumbuhnya jamur. Sirkulasi udara juga dapat mengurangi debu tertumpuk di rumah.
4. Hindari Penggunaan Karpet
Karpet dapat menjadi tempat debu menumpuk, terutama jika karpet memiliki buku yang tebal dan tidak sering dibersihkan. Sehingga lebih baik hindari penggunaan karpet. Namun jika Anda tetap ingin menggunakan karpet, Anda harus membersihkan setiap hari dan memiliki vacuum cleaner untuk mengangkat debu dari karpet
5. Ajarkan Anak Menjaga Kebersihan
Tidak selamanya Anda dapat menjaga si Kecil, sehingga anak harus diajarkan untuk menjaga kebersihan demi dirinya sendiri. Ajarkan anak untuk menghindari alergen, rutin bersih-bersih, dan menggunakan masker saat bersih-bersih.
Nah, itu dia yang dapat meminimalisir alergi pada anak. Jangan lupa untuk dipraktekkan, ya. Jika Moms memerlukan konsultasi lebih untuk mengatasi alergi debu pada anak, jangan segan-segan untuk menemui dokter anak RS Pura Raharja karena kami melayani lebih baik dan lebih baik lagi.
Referensi : alodokter.com, halodoc.com, hellodokter.com