Dipercaya oleh
120,000+ Orang
Pusat Kesehatan Terbaik
KARS Certification
Nomor 1
RSIA Surabaya

Demam Boneka Labubu? Hati-hati, FOMO Bisa Bikin Kesehatan Mental Kamu Terganggu!

Sahabat RSPR, pernahkah kamu memperhatikan timeline media sosialmu akhir-akhir ini? Pasti banyak sekali foto dan video orang-orang yang sedang memamerkan boneka Labubu. Atau mungkin kamu pernah mendengar berita tentang orang yang rela mengantre semalaman untuk mendapatkan boneka itu? Nah, itulah yang disebut FOMO, Sob!

FOMO boneka Labubu

Sumber: pexels.com

FOMO, singkatan dari Fear of Missing Out, Menurut Kamus Merriam-Webster, FOMO didefinisikan sebagai  perasaan takut tidak terlibat dalam aktivitas menyenangkan yang dialami oleh orang lain.

Perasaan ini sering kali dipicu oleh paparan informasi di media sosial, di mana kita terus-menerus melihat pencapaian dan kesenangan orang lain, sehingga memicu perasaan iri dan tidak puas dengan kehidupan kita sendiri.

Nah, ketagihan boneka Labubu ini ternyata menjadi salah satu contoh FOMO yang sedang terjadi. Padahal, keinginan yang terlalu besar untuk punya sesuatu itu nggak baik lho buat kesehatan mental kita.

Kenapa? Karena FOMO bisa bikin kita jadi stres, cemas, bahkan depresi. Bayangkan, setiap kali lihat orang lain punya barang baru, kita jadi merasa nggak cukup atau kurang bahagia.

FOMO sebenarnya adalah perasaan yang wajar kok. FOMO bisa menjadi seperti pisau bermata dua. Jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik, perasaan ini dapat menjadi motivasi untuk terus berkembang dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Namun, jika FOMO berlebihan, kita bisa terjebak dalam perbandingan yang tidak sehat dengan orang lain dan melupakan kebahagiaan yang sudah kita miliki.

Memang menyenangkan bisa mengikuti tren dan memiliki banyak barang kekinian. Namun, terus-menerus mengejar FOMO dapat berdampak buruk bagi kita.

Karena FOMO bisa membuat kita merasa tidak pernah pernah puas dan selalu merasa kurang. Ingat, Sahabat RSPR harus Jadi diri sendiri dan jangan takut untuk berbeda. 

  1. Stres: FOMO bisa memicu stres karena kita terus-menerus merasa khawatir akan ketinggalan sesuatu. Ketakutan untuk ketinggalan sesuatu membuat pikiran kita terus bekerja keras. Ini seperti memikul beban berat yang membuat kita merasa lelah dan tertekan.
  2. Kecemasan: FOMO juga bikin kita jadi overthinking. Kita terus-terusan mikirin apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Padahal, belum tentu juga mereka mikirin kita segitu dalam. 
  3. Depresi: Udah punya banyak hal, tapi tetep aja merasa kurang? Itu bisa jadi karena FOMO. Kita terus-terusan membandingkan diri dengan orang lain, dan akhirnya merasa nggak bahagia. FOMO juga bikin kita jadi kehilangan semangat dan nggak punya motivasi untuk melakukan hal-hal yang kita suka, karena fokusnya cuma buat ngejar hal-hal yang lagi hits.
  4. Hubungan Sosial Terganggu: Pernah nge-skip acara bareng teman karena lagi asyik main medsos? Itu tuh salah satu dampak FOMO. Kita jadi lebih mementingkan dunia maya daripada hubungan nyata dengan orang-orang terdekat. FOMO juga bikin kita jadi kurang peka terhadap perasaan orang lain,sehingga seringkali melukai perasaan orang lain tanpa sengaja.

Intinya, FOMO itu kayak virus yang bikin kita nggak nyaman sama diri sendiri. Tapi tenang aja, kita bisa kok mengatasi FOMO. Yuk, kita coba satu-satu!

  1. Fokus pada Diri Sendiri: Daripada sibuk melihat hidup orang lain, mending kita fokus sama diri sendiri aja. Cari tahu apa sih yang bikin kita senang dan apa yang mau kita capai. Dengan begitu, kita jadi lebih menghargai diri sendiri dan nggak gampang iri sama orang lain.
  2. Meningkatkan Rasa Bersyukur: Coba deh, ingat-ingat hal-hal baik yang udah kita punya. Bisa jadi keluarga yang sayang, teman-teman yang setia, atau prestasi yang udah kita raih. Dengan bersyukur, kita jadi lebih merasa cukup dan nggak lagi ngerasa kekurangan.
  3. Batasi Waktu di Sosmed: Sosiap media itu terkadang bahaya banget lho. . Kalau nggak bisa ngatur, malah bikin kita jadi stres. Coba deh, kurangi waktu scrolling sosmed dan lakukan hal lain yang lebih bermanfaat.
  4. Quality Time Sama Orang Terdekat: Ngobrol atau jalan-jalan bareng orang-orang yang kita sayang itu bisa bikin kita lupa sama FOMO. Selain itu, hubungan kita sama mereka juga jadi lebih erat.
  5. Jangan Ragu Konsultasi: Kalau FOMO udah ganggu banget, jangan ragu buat minta bantuan psikolog. Mereka bisa bantu kita untuk mengatasi masalah ini. 

Kesehatan mental itu penting banget, lho! Jangan sampai FOMO bikin kita stress. Yuk, luangkan waktu untuk diri sendiri dan lakukan hal-hal yang menyenangkan. Kamu pasti bisa!

Sumber : Merriam-Webster.com,Alodokter.com,Kotaku.id

Related Posts

Leave a Reply